DIAM-DIAM AKU

blogger templates

DIAM-DIAM AKU

Kepada kau yang aku perhatikan

Mentari berteriak tentang embun di pagi hari
Aku duduk di tempat yang sama
Delapan tahun yang lalu
Iya aku masih ingat waktu itu

Diam-diam aku perhatikan ia
Diam-diam aku goda ia dengan caraku
Diam-diam pula dia mulai pikirkanku
Caraku memang luar biasa

Dia bagai obat di kala aku sakit
Dia bagai penyejuk hatiku kala sedang panas
Dia segalanya bagiku
Di kala ia tak hadir diriku merasa bersedih hati

Diam-diam aku menyukaian
Dia sahabatku yang selalu ada di dekatku
Diam-diam aku menaruh hati
Pada ia yang selalu mengisi hati

Malang, 3 Juni 2014

Kunjungi Fanspagenya Bagus Arif Setyawan

0 Response to "DIAM-DIAM AKU"

Post a Comment